HINDARI KORUPSI SEJAK DINI DENGAN MENERAPKAN POLA HIDUP SEDERHANA, KERJA KERAS DAN MANDIRI
29/03/2022
Andhika Falih Zhafran/8A
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin “corrumpere”, “corruptio” , “corruptus”. Istilah itu kemudian diadopsi oleh beberapa bangsa di dunia. Beberapa bangsa yang lain memiliki istilah tersendiri mengenai korupsi. Indonesia mengadopsi kata korupsi dari bahasa Belanda “Coruptie”.
Secara terminologi korupsi dapat diartikan busuk, palsu, suap (kamus besar bahasa Indonesia, 1991), arti lainnya yaitu suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.
Ada tingkatan-tingkatan korupsi yang dikenal di masyarakat yaitu : Korupsi tingkat sederhana yaitu pengkhianatan. Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati kepercayaan atau amanat yang diterimanya adalah koruptor. Kedua, Korupsi tingkat menengah yaitu penyimpangan (abuse of power ). Segala bentuk penyimpangan yang dilakukan melalui struktur kekuasaan, baik pada tingkat negara maupun lembaga-lembaga struktural lainnya. Dan yang ketiga, Korupsi tingkat membahayakan yaitu penyimpangan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan material baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Setelah mengetahui berbagai macam bentuk korupsi, maka mari kita hindari bibit-bibit korupsi sejak dini. Bagaimana caranya ?
1. Pola hidup sederhana
Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan yang dijiwai sikap mental yang rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong.
2. Dengan bekerja keras. Yaitu Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan yang dijiwai sikap mental yang rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong.
3. Berusaha hidup mandiri. Mandiri berarti kemampuan seseorang untuk tidak tergantung kepada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
Komentar
Posting Komentar